Minggu, 16 Maret 2014



0

Pentingkah Arti Sahabat?

Posted by Warrior on 05.41


Pada setiap kehidupan seseorang, pasti akan membutuhkan teman yang bisa berbagi disaat susah maupun senang. Sahabat memang memiliki peran yang bisa membuat hidup menjadi lebih berwarna. Tetapi kehadiran sahabat bukanlah untuk menggantikan posisi pasangan atau kekasih anda.





Pada tanggal 22 November 2013, Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu dilakukan penilaian oleh Tim Panitia Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dengan Perwakilan BPKP Provinsi Bengkulu.

Lokasi wisata pantai Linau kabupaten Kaur

0 komentar

Pantai Linau terletak di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Propinsi Bengkulu, pantai ini sudah lama dikenal. Sejak dahulu kala pantai ini sering dijadikan tempat berlabuhnya berbagai kapal untuk mengangkut hasil hutan berupa kayu yang akan diekspor ke luar negeri.

Dermaga Linau sering dijadikan tempat pariwisata dan bersantai bersama orang terdekat, serta sering dijadikan wisata pancing (tempat memancing) ikan. Keindahan laut linau dengan warna laut yang biru menambah daya tarik pantai linau.

Selain pantai yang indah, desa Linau juga memiliki wisata sejarah berupa benteng peninggalan penjajah dan berbagai cerita rakyat lainnya di masa lampau. Desa Benteng Harapan Linau yang berbatasan desa Air Long juga telah dibangun tempat wisata yang terletak di bibir pantai di sepanjang jalan lintas Bengkulu-Lampung yang terdapat di desa Benteng Harapan Linau.
Sumber: Bintuhan dot Info
Share this article :



27
 

0 




Tentang Ayah

Ssst..tau gak siii ..? ternyata ayah itu MENAKJUBKAN!!!!

Ayah ingin anak-anaknya punya lebih banyak kesempatan daripada
dirinya,menghadapi lebih sedikit kesulitan, lebih tidak tergantung
pada siapapun - dan (tapi) selalu membutuhkan kehadirannya.

Sabtu, 15 Maret 2014


MENGAPA PERASAAN PEREMPUAN SELALU LEMAH
Duhai Hawa, mengapa kita terlalu lemah? Saya selalu terfikir mengapalah perasaan perempuan itu selalu lembut dan tersentuh. Bukan kita tak pernah dengar, sekeras-keras hati perempuan, akan lembut juga. Kerana itu rasanya Allah jadikan ibu seorang perempuan.
Seorang ibu itu dia lembut dalam garang, marah dalam sayang. Dua sifat antagonis ni sangat sebati dalam diri seorang insan bergelar Hawa. Kadangkala sensitifnya terlebih, adakalanya penyayang bukan main lagi.
Peliknya, untuk memahami perasaan naluri diriku sendiri, hatiku kadangkala seperti sebuah sampan di atas ombak yang kuat. Bergulir-gulir tanpa tujuan walaupun sudah dikayuh dengan kuat ke arah yang sudah ditetapkan.
Benar umum sudah mengetahui, cinta kepada Allah itulah paling hakiki. Tetapi untuk mereliasasikan cinta itu tidak semudah seperti sebutan di lidah semata. Banyak halangan yang perlu ditempuhi dan cabaran yang selalu menarik-narik diri ini untuk beralih arah dari mencapai Ilahi.
Benar, hakikatnya untuk mencapai cinta Ilahi ini, tidak cukup hanya dengan mentaati perintah-Nya semata-mata, dengan hanya menunaikan solat 5 waktu, puasa pada bulan Ramadhan dan juga membaca Al-quran.
Tetapi memerlukan pengorbanan yang lebih besar dari itu! Betapa ramai manusia hatta orang-orang soleh sendiri gagal dalam meraih cinta dari Allah saat kematian mereka kerana gagal melaksanakan perintah ini.
Itulah menahan diri dari perkara-perkara yang dimurkai Allah. Sukarnya menahan diri dari melakukan perkara-perkara yang Allah larang kerana nafsu kita sangat-sangat cenderung kepada perkara tersebut.
Saidina Umar pernah berkata : “Seorang yang memiliki kualiti taqwa adalah seperti seorang yang berjalan di atas jalan berduri dengan berhati-hati. Seperti mana dia sangat berhati-hati untuk memastikan pakaiannya tidak terkena duri tersebut seperti itu jugalah seorang yang bertaqwa itu harus berhati-hati dalam setiap perbuatan yang dilakukannya.”
Saidina Ali juga pernah berkata : “Taqwa adalah takutkan Allah, berbuat seperti mana yang disuruh oleh Allah, puas dengan apa yang ada dan bersiap sedia untuk hari pelepasan (kematian).”
Indahnya kata-kata mereka.
Kadang-kadang aku rasa marah pada diri sendiri. Kenapalah susah sangat nak menahan hawa nafsu? Terutama dalam perkara-perkara untuk menundukan pandangan. Memang benarlah firman Allah :